Polling Calon Walikota Palembang 2024: Zulinto Unggul 31.7 Persen, Disusul Basyarudin dan Akbar Alvaro


Pilkada Kota Palembang masih 2 tahun 8 bulan lagi, namun kondisi perpolitikan 5 tahunan di ibu kota provinsi Sumsel ini sudah mulai memanas.

Beberapa bakal calon kandidat telah muncul di permukaan. Berbagai polling dan jajak pendapat juga mulai muncul di tengah masyarakat.

Salah satu polling cukup populer prihal pemilihan walikota Palembang 2024 terekam di peringkat atas mesin pencarian google di situs pollingkita.com

Polling yang berjudul calon walikota dan wakil walikota Palembang 2024 ini dibuat tanggal 26 Febuari 2022 dan telah diikuti 4.100 responden.

Ada 12 nama yang dimunculkan dalam polling tersebut.

Ada nama wakil walikota Palembang saat ini, Fitrianti Agustinda, lalu nama Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto, Kepala Dinas Perkim Sumsel Basyarudin Ahmad.

Kemudian ketua Partai Gerindra Kota Palembang Akbar Alvaro, Sekda Kota Palembang Ratu Dewa, Putri Gubernur Sumsel Samantha Deru.

Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin, Pj Bupati Muara Enim Nasrun Umar, Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad.

Ketua Golkar Palembang Hidayat, Ketua YLKI Sumsel Taufik Husni, serta Charma Aprianto.

Hasil polling yang dilihat Jumat (4/3/2022) ini menempatkan kepala dinas pendidikan kota Palembang Ahmad Zulinto di posisi teratas dengan jumlah pemilih 1.298 pemilih atau sebesar 31,7 persen.

Kemudian posisi kedua ditempati Basyarudin Ahmad dengan 963 suara atau 23,5 persen  dan Akbar Alvaro 903 suara atau sebesar 22,0 persen.

Di posisi empat ada Nasrun Umar yang meraih 203 suara atau sebesar 5 persen.

Kemudian Ratu Dewa 4,3 persen,  Charma Aprianto 3,6 persen,  Fitrianti Agustinda 3,2 persen,  Zainal Abidin 2,2 persen,  Joncik Muhammad 2,0 persen, Samantha Deru 1,1 persen, Muhammad Hidayat 1,1 persen dan Taufik Husni 0,4 persen.

Dalam keterangan polling, satu pendukung bakal calon hanya bisa memberikan sekali pilihan. Jika pemilihan dilakukan berulang, maka secara otomatis akan muncul keterangan, pilihan gagal karena anda telah melakukan pemilihan sebelumnya.

Pemeriksaan id pemilih didasarkan pada IP Adress dimana satu hp hanya bisa memilih satu kali. Namun satu hp juga tidak bisa melakukan pemilihan jika menggunakan WiFi secara bersamaan dengan hp lainnya yang sudah melakukan pemilihan.

Bukan hanya diikuti 4 ribu responden, namun polling ini juga dibanjiri komentar di kolom komentar polling oleh  para pendukung masing masing bakal calon. (Hen)

Berita Terkait

Top