Hensyi Fitriansyah Buka Opsi Maju Pilkada Palembang dari Jalur Partai Politik


Walikota Palembang 2024, Hensyi Fitriansyah

Palembang, Satu bulan sudah bakal calon Walikota Palembang 2024, Hensyi Fitriansyah bersama tim pemenangan “Sahabat Hensyi” mendeklarasikan diri maju di Pilkada Palembang.

Bahkan Hensyi beserta rombongan sudah silaturahmi langsung dengan Ketua KPU Palembang beserta jajarannya di kantor KPU Palembang beberapa waktu lalu.

Saat silaturahmi dengan ketua KPU Palembang, Hensyi beserta rombongan menanyakan prihal persyaratan maju di Pilkada Palembang dari jalur independen, karena Hensyi beserta pasangannya  sudah mempersiapkan diri maju Pilkada Palembang dari jalur independen.

Dengan target dukungan 100 ribu KTP kepala keluarga, Hensyi saat itu menggandeng Navita Khansa Victoria, putri kandung Sekjen PDI Perjuangan Sumsel Ilyas Panji Alam sekaligus keponakan Ketua PDI Perjuangan Kota Palembang Yulian Gunhar.

“Saat audiensi dengan jajaran KPU Palembang, calon wakil yang saya perkenalkan adalah Navita,” kata Hensyi, Rabu (6/4/2022) membuka cerita.

Saat itu Hensyi sudah mencetak 20 ribu formulir dukungan B1.KWK  beserta poster bersama pasangannya..karena kurang, lalu ditambah lagi 5 ribu formulir B1KWK dan foto kopi gambar hensyi beserta pasangannya dan sebagian sudah disebarkan ke masyarakat..

“Namun beberapa hari setelah audiensi dengan jajaran KPU  dan tim sudah bergerak membagikan formulir dukungan B1KWK, ibu dari Navita mengirim WA kalau Navita tidak jadi ikut Pilkada. Saat itu WA belum saya baca karena WA dikirim ke HP kantor.” Kata Hensyi.

Setelah memastikan Navita batal maju di Pilkada, Hensyi lantas mengubah formulir dukungan B1.KWK yang awalnya berpasangan menjadi sendirian.

“Saya cetak lagi formulir dan foto yang sendirian, sementara formulir B1KWK berpasangan yang sudah terlanjur dibagikan, ya biarlah, nanti dihapus saja nama pasangannya dan diganti calon lain” jelas Hensyi.

Hensyi terus sosialisasi mencari dukungan KTP warga door to door. “Rumah rumah di daerah perbatasan sudah saya kunjungi. Alhamdulilah satu hari bisa dapat 100 dukungan KTP,” jelas Hensyi yang bergerak dari selepas Subuh hingga Isya ini.

Hensyi mengaku selama satu bulan bergerak, dirinya pribadi sudah mengumpulkan 4.700 dukungan KTP, ini belum termasuk dukungan ktp dari tim.

Selama satu bulan ini dirinya sudah bertemu dan minta dukungan dengan berbagai komunitas seperti komunitas ojek online, komunitas driver online, komunitas game online, paguyuban pedagang pasar, paguyuban penarik becak, supir angkot, PKL, persatuan pengusaha salon dan tata rias, paguyuban bakso dan rumah makan, dan berbagai komunitas lainnya.

Bukan hanya lewat darat, Hensyi juga menyerang lewat laut dan udara. Untuk serangan lewat laut dan  udara Hensyi bekerjasama dengan beberapa medsos kota Palembang  yang memiliki ratusan ribu pengikut dan membagikan puluhan ribu jadwal imsakiyah yang ada gambar dirinya sebagai bakal calon walikota Palembang 2024. “Kalau mau menang, serangan harus lengkap,  serangan darat , laut, serangan udara, dan terakhir serangan fajar”

Kini setelah satu bulan bergerak, Hensyi yang sebelumnya memastikan diri maju jalur independen, juga membuka opsi maju dari jalur parpol.

“Banyak warga yang belum familiar, dengan calon independen. Saya sudah jelaskan kepada warga minta dukungan ktp untuk calon walikota, tapi mereka masih bertanya, nanti didukung partai apa,” .

Karena kehilangan pasangan dari jalur independen  dan belum familiarnya calon independen di tengah masyarakat membuat Hensyi kini membuka juga opsi maju jalur parpol

“Jalur independen tetap, sahabat hensyi juga terus bergerak mengumpulkan KTP,  tapi kita juga buka opsi jalur parpol. Jika tidak cukup kursi maju jalur parpol, kan dukungan KTP sudah siap,” tegas Hensyi.

Jika dari independen, calon walikota adalah harga mati bagi Hensyi,  maka untuk jalur parpol hensyi membuka alternatif Palembang 1 atau Palembang 2.

“Jika calon pasangan lebih dari saya, baik dari segi materi, dana, popularitas dan elektabilitas ya apa salahnya kalau no 2, karena untuk memenangkan pilkada tidak cukup Elektabilitas tinggi, tapi juga butuh modal besar, tapi kalau semuanya lebih tinggi saya, ya harusnya saya yang nomor 1. ” tegas Hensyi.

Untuk jalur parpol, beberapa hari belakangan Hensyi telah berkomunikasi dengan beberapa kandidat dari parpol besar yang memiliki banyak kursi di DPRD Palembang. “Ada 4 calon dari 4 parpol besar,” ujar Hensyi.

Hensyi juga akan gabung salah satu parpol besar di kota Palembang. “Rencananya 2023. Kalau mau maju jalur parpol, ya harus gabung parpol dong,” kata mantan Ketua Partai PKPI Kabupaten Ogan Ilir, ketua partai PSI Kabupaten Lahat dan Ketua Partai Garuda Kota Pagar Alam ini.

Untuk parpol yang akan dimasukinya Hensyi belum mau membocorkannya, namun Hensyi mengatakan sudah dekat dengan jajaran pengurus parpol ini baik di tingkat DPC, DPD maupun DPP.

“Yang jelas saya akan gabung parpol yang punya peluang mengusung saya menjadi calon walikota atau wakil walikota Palembang. Nanti saya bawa parpol yang ada kursi di DPRD dan pasangan saya juga bawa parpol yang ada kursi. Bersatu meraih kemenangan,” ujarnya.

Untuk progres selama satu bulan bergerak, Hensyi mengatakannya cukup baik. Memang sekarang belum terlihat, namun satu tahun kedepan akan terlihat hasilnya.

“Kalau sekarang, jika ada lembaga survey yang terjun ke Palembang melakukan survey. Dengan margin eror plus minus 4 persen, mungkin nama kita belum terekam, kalau pun sudah terekam survey,  paling tidak elektabilitasnya baru 1 sampai 5 persen. Tapi tunggu satu tahun lagi, silahkan disurvey, saya jamin Elektabilitas saya sudah tembus 30 persen,” jamin Hensyi. (Ded)

 

 

Berita Terkait

Top