Penuhi Capaian Sanitasi Permukiman di Sumsel,  Pemprov Sumsel Kick Off Meeting Program PPSP


PALEMBANG, suarasumsel.net — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel   Ir. S.A Supriono, Senin (18/3) melakukan kick off meeting program PPAP di  Hotel Swarna Dwipa Palembang dalam rangka mempercepat pembangunan sanitasi permukiman (PPSP).

Dalam sambutannya Ir S A Supriono mengatakan, pemahaman Tata ruang tidak bisa dilihat secara makro saja tapi harus dipandang secara detail, capaian target pun tidak secara menyeluruh berhubungan langsung dengan sanitasi, sedangkan pertambahan penduduk kawasan perkotaan memerlukan sarana sanitasi.

“Sarana dan prasarana sanitasi di wilayah permukiman perkotaan yang baik seyogyanya memenuhi syarat agar mampu menunjang kesehatan masyarakat guna meningkatkan produktivitas serta daya saing daerah,” kata pria yang juga Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Perumahan dan Kawasan (PKP) Sumsel ini.

Ir S A Supriono menambahkan, saat ini di Kota Palembang telah dibangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-
T) sejak tahun 2017 dengan target layanan 21.700 Sambungan Rumah, pembangunan SPALD-T tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Australia.

“Hibah dari Australia kepada Pemerintah Indonesia tersebut dilakukan melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR RI yang kemudian ditindaklanjuti dengan kesepakatan antara Kementerian PUPR RI, Pemprov  Sumatera Selatan dan Pemerintah Kota Palembang,” tambahnya.

Dilanjutkan Ir S A Supriono, permasalahan sanitasi yang harus dihadapi yaitu, tingginya target capaian sanitasi tahun mendatang 2025-2045, regulasi yang belum memadai, terbatasnya pendanaan, minimnya peran serta masyarakat dan belum efisiennya tata kelola dan kelembagaan.

“Tantangan utama pencapaian Universal Access adalah pada penganggaran, untuk memenuhinya perlu dilakukan pemutakhiran terhadap dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), sehingga skala program program yang diusulkan dapat sejalan dengan kebutuhan pencapaian universal acces” jelas Supriono. (Novlis Heriansyah)

Berita Terkait

Top