Fraksi Partai Nasdem mengadakan kegiatan Reses Di Dua Tempat


PRABUMULIH, suarasumsel.net — Reses tahap 3 Tahun 2023 Anggota DPRD Sumsel diwarnai berbagai usulan dan permohonan warga di Dapil VI Kota Prabumulih. Berbagai usulan tersebut diantaranya Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Kemisikinan dan Lapangan Pekerjaan serta tidak lupa masalah air bersih yang sulit ditengah musim kemarau.

Reses yang digelar di dua tempat Dapil VI Kota Prabumulih ini dipusatkan di Jl.Nias Kelurahan Gunung Ibul, Prabumulih Timur dan Jalan Ade Irma Suryani Kelurahan Sidogede, Kecamatan Prabumulih Utara. Syamsul Bahri tampak tidak sendiri. Seperti Biasanya mantan Calon Bupati Muara Enim ini hadir didampingi putriya Mayasari Dwiseptiana,ST yang juga merupakan Caleg Partai Nasdem DPR RI Dapil Sumsel II no urut 7 dan DR H Hendra Yospin,SH Caleg DPR RI Dapil Sumsel II no urut 4.

Syamsul Bahri menjelaskan bahwa reses anggota DPRD Sumsel digelar sebanyak tiga kali dalam satu tahun.

“Pada perinsipnya reses digelar adalah untuk menyerap aspirasi Masyarakat tingkat bawah untuk disampaikan dan diusulkan kepada Gubernur dan direalisasikan melalui APBD Provinsi. Untuk pelaksanaan Reses biasanya digelar pada bulan april, agustus dan Desember. Untuk reses tahap 3 ini kita menjemput aspirasi warga Gunung Ibul dan Sidogede,” ujar Syamsul Bahri.

Dikatakan, DPRD Sumsel bersama Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengesahkan APBD Provinsi Sumsel tahun 2024 sebesar Rp.10,8 T.

“Anggaran untuk tahun 2024 memang ada peningkatan dimana tahun depan Pemprov Sumsel juga akan menggelar Hajatan besar yakni Pemilu legislatif, Presiden dan DPD RI serta Pemilihan Kepala Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Kota. Selain itu, tentunya anggaran besar ini juga peruntukkan untuk kebutuhan masyarakat Sumsel yang prioritas untuk Infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kemiskinan dan pengentasan kemiskinan serta pengangguran,” tuturnya.

Kita tentunya sangat memahami kata Syamsul Bahri, bahwa semakin kesini peraturan semakin diperketat yang tujuannya agar penggunaan anggaran dapat dialokasikan tepat sasaran. Sekarang, aspirasi masyarakat diajukan melalui kepala daerah.

“Sekarang ini proses usulan aspirasi yang kita serap di lapangan harus diusulkan ke Gubernur. Dulu bisa langsung ditindaklanjuti, sekarang usulan wajib disampaikan ke Gubernur kemudian dilaksanakan sesuai kemampuan anggaran,” urai Syamsul.

Dalam sesi tanya jawab, warga banyak menyoroti solusi masalah pelarangan pembakaran lahan, masalah kurangnya lapangan kerja, Harga Karet yang merosot, Biaya Pendidikan yang mahal dan beberapa keluahan warga mengenai jalan dan jembatan. Menyangkut Pembakaran lahan menurut Syamsul, pihaknya telah memberikan bantuan 150 alat berat untuk dipergunakan warga membuka lahan.

“Iya pada perinsipnya membuka lahan perkebunan baru tidak diperbolehkan dengan cara membakar. Ini sepenuhnya bukan di Kota Prabumulih saja yang menyoroti. Hampir diseluruh Dapil VI keluhannya hampir sama. Begitu, untuk kemudian mengantisipasi agar warga tidak melakukan pembakaran lahan, Kita telah mengalokasikan anggaran paa 2024 untuk menambah lagi pembelian alat berat sebanyak 200 unit. Alat ini kelak akan kita sebar untuk masyarakat petani membantu membuka lahan. Jangan lagi membakar lahan. Untuk Prabumulih kita pastikan alat ini akan kita salurkan,” papar Syamsul.

Memasuki tahun politik ini. Syamsul berharap agar masyarakat tidak golput dan memilih pemimpin yang dianggap dapat membawa perubahan kearah lebih baik.

“Silahkan pilih pemimpin yang dianggap terbaik, beda pilihan biasa.Jika mau perubahan untuk masyarakat sejahtera yang berkeadilan ikut kami,” selorohnya dihadapan simpatisannya di Jl Ade Irma ,Kelurahan Sidogede, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih. (Ermawati)

Berita Terkait

Top