Bertabarruk & Mahabbah, Takmir Masjid Al-Hikmah Prabumulih Gelar Pameran Artefak Rasulullah


PRABUMULIH, Suarasumsel.net — Pengurus/Takmir Masjid Al – Hikmah Prabumulih didukung Dewan Masjid Indonesia (DMI Prabumulih ), Ikatan Da’i Indonesia (IKADI Prabumulih ) dan Kelompok Bimbingan Haji dan Umroh Annuur Arafah Alwahid (KBIHU ANNUUR) Kota Prabumulih, Minggu (16/1) mendatang akan menyelenggarakan pameran artefak peninggalan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) di Masjid Al-Hikmah Prabujaya dalam rangka bertabarruk dan menambah mahabbah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Ketua Panitia Pameran Artefak Rosululloh S.A.W, H Muhammad Abdul Wahid SH saat diwawancarai, Senin (3/1) mengatakan, selain untuk bertabaruk dan menambah mahabbah cinta kepada Rosululloh SAW, pameran artefak peninggalan Rasulullah SAW tersebut juga digelar dalam rangka memakmurkan Masjid dengan syi’ar islam masjid ke masjid

“Melalui kegiatan Pameran Artefak Rasulullah SAW ini, kami mengajak dan mengundang masyarakat muslim Kota Prabumulih untuk datang dan melihat langsung peninggalan Rasulullah sehingga dapat lebih mengenal kehidupan beliau dari benda-benda yang ditinggalkannya dengan cara  mendaftarkan diri ke panitia,” katanya.

H.M.Abdul Wahid  menjelaskan, secara teknis panitia nantinya akan mengundang seluruh pengurus masjid se-Kota Prabumulih yang tergabung dalam DMI disertai kupon atau tiket masuk untuk 10 jamaah dengan nilai infak tertentu, jika jemaah masjid antusias dapat meminta kupon lg ke panitia, Panitia hanya akan menerima pengunjung yang terdaftar  sehingga pelaksanaan pameran berlangsung tertib.

“Pada saat pelaksanaan kegiatan Pameran nanti tidak semua pengunjung dapat masuk ke lokasi, Panitia hanya akan memanggil pengunjung berdasarkan absen dan waktu untuk melihat artefak peninggalan Rasulullah SAW dibatasi mengingat akan ada banyak pengunjung yang datang, karen selain jemaah Masjid kita juga mengundang Organisasi masa (Ormas) Islam,” jelasnya.

H.M.Abdul Wahid merincikan,  sejumlah artefak yang akan dipamerkan adalah ekstrak keringat Rasulullah, darah bekam, rambut, jengot, siwak rosul, tongkat rosul , Immamah  dan panah perang milik Rasulullah, sejumlah artefak tersebut didatangkan dari sejumlah museum negara diantaranya dari Malaysia dan Brunei Darussalam, Arab Saudi dan Turki.

“Secara teknis penyelenggaraan pameran ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dengan menerapkan standar protokol kesehatan, pengunjung harus menggunakan masker & menjaga jarak serta mencuci tangan, berwudhu dan berpakaian sopan wanita harus berjilbab/hijab” rincinya.

Dinyatakan Haji M.Abdul Wahid SH , dengan bertabarruk dan mahabbah Rasulullah, kita jadi bisa mengingat perjuangan Rosululloh S.A.W. dirinya berharap dapat memperoleh berkah sebagaimana Allah SWT memberkahi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan menambah kecintaan terhadap Rasulullah,” katanya. (Nov)

Berita Terkait

Top