Wawako Lubuk Linggau Buka Rakor TPID Zona 3


LUBUKLINGGAU-Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar membuka secara resmi rapat koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Wilayah Zonasi 3 (Kota Lubuklinggau, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara) di ruang Moneng Sepati Lantai V Gedung Perkantoran Wali Kota Lubuklinggau, Kamis (29/4).
Dalam kesempatan itu, Wawako menyampaikan, Rakor TPID ini dilaksanakan dalam rangkaian kerja sama antar daerah dan antisipasi kenaikan harga, serta ketersediaan pasokan bahan pangan barang atau jasa penting lainnya terkhusus wilayah zona 3 selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 1442 H.
“Tugas TPID diawali dengan pengumpulan data dan informasi perkembangan harga barang kebutuhan pokok serta jasa pada tingkat kabupaten/kota, kemudian dilaksanakan penyusunan kebijakan pengendalian, memperkuat sistem logistik dan menyelesaikan permasalahan pengendalian inflasi,” jelasnya.
Acara dihadiri Kepala Biro Perekonomian Sumsel TPID Zona 3 diwakili Kabag Produksi, Murry Alfiansyah, Kepala BI Perwakilan Sumsel, Hari Widodo, Kepala Perum Bulog Lubuklinggau, Joko Susilo, Kepala BPS Lubuklinggau, Eka Yulyani, Sekda, HA Rahman Sani. Perwakilan dari Kabupaten Muratara, Musi Rawas dan Banyuasin serta seluruh OPD dalam ruang lingkup Pemkot Lubuklinggau.
Hari Widodo menerangkan, pemerintah, otoritas dan pihak swasta mengeluarkan sejumlah respon kebijakan dalam menghadapi pandemi hal ini dikarenakan permintaan domestik (konsumsi dan investasi) secara umum mengalami penurunan dan kegiatan produksi di berbagai lapangan usaha mengalami penyesuaian. Sehingga terjadinya perlambatan ekonomi dan berkurangnya tekanan inflasi.
Sementara resiko bertambahnya inflasi seperti keterlambatan impor keluar negeri, hambatan distribusi domestik, penimbunan atau belanja berlebihan oleh konsumsen dan naiknya permintaan komoditas tertentu.
“Pengendalian inflasi sangat penting dimasa pandemi dimana terjadi penurunan pendapatan masyarakat akibat kontraksi perekonomian. Untuk itu, stabilitas inflasi sangat krusial untuk menjaga daya beli masyarakat. Secara historis inflasi Kota Lubuklinggau meningkat pada periode Ramadhan dan Idul Fitri sering kali. Maka diperlukan antisipasi inflasi oleh TPID pada periode ini,” jelas Hari Widodo. (kom)

Berita Terkait

Top