Jalur Pipa Gas Bocor, Warga Khawatirkan Terjadinya Ledakan


PRABUMULIH, Suarasumsel.net — Jalur pipa gas milik PT Pertamina Region Zona (PRZ) 4 yang terbentang di wilayah Desa Sumber Mulia Kecamatan Lubai Ulu dekat sumur gas, Jumat selain (23/9) sekitar pukul 15.00 wib mengalami kebocoran dan mengeluarkan bau gas yang menyengat serta menimbulkan ancaman bahaya kebakaran.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, lokasi kebocoran pipa berada tidak jauh dari sumur gas desa Sumber Mulya Kecamatan Lubai Ulu, selain menyebabkan lubang pada permukaan tanah dengan diameter kurang lebih 10 cm, kebocoran jalur pipa juga  mengeluarkan bau gas yang menyengat sehingga menimbulkan ancaman ledakan.

Kepala desa (Kades) Sumber Mulia, P Lubis saat dimintai komentarnya, menyayangkan kurangnya perhatian pihak PT Pertamina Region Zona 4 terhadap perawatan jalur pipa gas miliknya, sebagaimana terlihat kondisi  jalur pipa di wilayah desa Sumber Mulia tertutup semak belukar sehingga jika terjadi kebocoran sulit diketahui masyarakat dengan cepat.

“Kebocoran di jalur pipa gas ini sudah sering kali terjadi dan disampaikan kepada pihak PT PRZ 4, namun belum pernah ditanggapi secara antusias, dalam rentang waktu 6 bulan kebelakang saja setidaknya lebih dari 6 kali terjadi kebocoran di tempatnya berbeda, bahkan rentang waktu kebocoran satu dengan kebocoran lainnya hanya berjarak 2 atau 3 hari,” sesalnya.

P Lubis Berharap, pihak PT PRZ4 dapat melakukan perawatan jalur pipa milik mereka secara intensif dan melakukan perbaikan terhadap titik kebocoran dengan signifikan dan secara permanen agar tidak terulang lagi, karena kebocoran jalur pipa gas di pinggir jalan umum akan sangat berpotensi menimbulkan ledakan.

“Ledakan kebakaran dari sumber kebocoran pipa gas dapat terjadi sewaktu-waktu terlebih lagi jalur pipa berada di jalan umum yang sering dilalui masyarakat, oleh karena itu saya berharap pihak PR PRZ 4 dapat segera melakukan antisipasi sedini mungkin terhadap kebocoran jalur pipa milik mereka,” harapnya.

Tokoh masyarakat Kota Prabumulih, Erjhon Ferry saat dimintai komentarnya menyayangkan terjadinya kebocoran di jalur pipa milik PT PRZ 4, menurutnya kebocoran jalur pipa selayaknya tidak terjadi di jalur pipa milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMN sekelas PT PRZ4 seyogyanya dapat menjadi contoh bagi perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak & gas lainnya agar menjaga assetnya.

“Jika terjadi 1 – 2 kali dalam rentang waktu yang lama, hal itu bisa saja terjadi karena force major, kalaupun kembali terjadi masih bisa dikategorikan karena kelalaian, tetapi jika sudah terjadi lebih dari 6 kali dalam rentang waktu yang tidak lama, hal tersebut sudah terkesan terjadinya pembiaran dan bisa diancam pidana,” ujar pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Swara Rakyat Indonesia (PARSINDO) Kota Prabumulih ini.

General Manager (GM) PT PRZ4, Agus melalui Hubungan Masyarakat (Humas), Nursella saat dimintai tanggapannya mengatakan, peristiwa kebocoran pipa gas di Desa Sumber Mulia sudah terpantau oleh pihaknya di lapangan, saat ini titik kebocoran sedang dalam penanganan tim teknis dan lokasi sudah dilokalisir dan dijaga oleh tim.

“Untuk mengatasi setiap kemungkinan dan meminimalisir resiko yang tidak diinginkan sebagai efek kebocoran jalur pipa gas tersebut, kami sudah melokalisir lokasi kebocoran serta menurunkan petugas untuk menjaga keamanan di sekitar lokasi, oleh karena lokasi kebocoran cukup jauh dari pemukiman warga, insyaallah tidak terlalu membahayakan masyarakat,” katanya. (Novlis Heriansyah)

Berita Terkait

Top