Bangunan Irigasi Tak Berfungsi Ancam Gagal Panen, Petani Wilayah Lubuk Nipis Laporkan Kontraktor


Komisi II DPRD Muara Enim saat menerima perwakilan petani ataran Lubuk Nipis

Muara Enim, Suarasumsel.net — Perwakilan petani wilayah Lubuk Nipis Desa Pajarbulan Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Senin (17/1) menyampaikan aspirasi dan keluhannya terhadap pekerjaan pihak ketiga atas pembangunan irigasi yang pasca dibangun tidak lagi mengaliri 16 bidang persawahan sehingga terancam gagal panen.

Salah satu pemilik sawah sekaligus Ketua wilayah ataran Lubuk Nipis, Muhamad yang lebih akrab dipanggil Mamat saat diwawancarai menyatakan dirinya dan rekan-rekan 1 wilayah persawahan tidak menerima bangunan fisik irigasi yang dibangun pihak ke-3 karena bangunan tersebut tidak mengalirkan air ke areal persawahan sebagaimana keadaan sebelumnya.

“Akibat aliran air tidak lagi masuk ke jalur siring yang digunakan selama ini, kami tidak lagi bisa membajak sawah, terlebih lagi saat ini sudah memasuki masa tanam dan kami sama sekali tidak bisa menanam padi karena tidak memiliki air yang cukup, dengan kondisi saat ini dipastikan kami gagal panen,” nyatanya.

Mamat mengungkapkan, dirinya dan rekan-rekan 1 ataran sengaja datang menemui wakil rakyat Daerah pemilihan (Dapil) 4 asal Semende yang kebetulan duduk di Komisi II untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan pihaknya atas kerugian pemilik sawah akibat kelalaian pihak ke-3 membangun irigasi yang justru merusak saluran air yang digunakan petani selama ini.

“Sebagai petani, sumber kehidupan kami selama setahun sangat bergantung pada hasil tanam padi di areal persawahan Lubuk Nipis, oleh karena ulah Kontraktor yang justru merusak jalur air ke areal persawahan maka kami meminta ganti rugi biaya hidup selama 1 tahun hingga saluran irigasi kembali seperti semula mengairi areal persawahan kami ” ungkapnya.

Masih menurut Mamat, selama ini setiap bidang areal persawahan yang airnya bersumber dari saluran irigasi Sungai Enim jika dibajak menghasilkan beras kurang lebih sebanyak 3 ton, dari penjualan hasil tani tersebutlah pihaknya memenuhi kebutuhan hidup keluarganya selama 1 tahun.

Wakil rakyat asal Semende yang diduduk di DPRD Muara Enim, M Chandra usai menerima perwakilan petani menyatakan, laporan dan tuntutan masyarakat yang telah disampaikan akan segera ditindak-lanjuti dan segera memanggil dan meminta keterangan dari Dinas terkait.

“Jika tidak ada halangan, besok pagi dinas Pekerjaan Umum & Pemukiman Rakyat (PUPR) bersama anggota Komisi II, BapakYusran Efendi akan melakukan Inspeksi mendadak (SIDAK) ke lapangan, kita tunggu dalam satu minggu ini untuk instruksi selanjutnya ” tambahnya. (Risdan)

Berita Terkait

Top