Survey News Indonesia: Elektabilitas Partai Ummat Kalahkan PAN


Jakarta, suarasumsel.net- Lembaga survey nasional, New Indonesia Research & Consulting merilis hasil survey terbaru. Hasilnya cukup mengejutkan dimana Partai Ummat yang merupakan partai baru pecahan partai Amanat Nasional (PAN) memiliki elktabilitas lebih tinggi dari PAN.

Hasil survey menunjukan elektabilitas Partai Ummat berada di angka 1,1 persen, sementara PAN diangka 1.0 persen. “Cukup mengejutkan, dimana elektabiltas Partai Ummat yaitu parpol baru besutan Amien Rais dengan elektabilitas 1,1 persen, berada  0,1 persen di atas PAN,. Partai Ummat berhasil menggerus basis suara PAN,” ujar Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono, senin (8/2/2021).

Hasil temuan survey lainnya, anjloknya elektabilitas PDIP sebagai juara dua pemilu sebelumnya, dan melesatnya elektabiltas Partai Demokrat.“Elektabilitas Demokrat melesat, PDIP anjlok, sedangkan PKS dan PSI naik,” ujarnya.

Pada Oktober 2020, elektabilitas PDIP mencapai angka 31,4 persen. Namun, survei terbaru menunjukkan elektabilitas partai berlambang banteng moncong putih itu sudah terperosok ke level 23,1 persen. “Pengungkapan kasus korupsi bantuan sosial penanganan Covid-19 yang melibatkan menteri dan sejumlah politisi asal PDIP membuat citra parpol penguasa ini melorot tajam,” Andreas menjelaskan. Di sisi lain, Partai Demokrat yang elektabilitasnya pada tahun lalu tak pernah lebih dari 3 persen, sukses memanfaatkan musibah yang menimpa PDIP.

Terbukti, partai yang dua kali menghantar Susilo Bambang Yudhoyono ke kursi presiden tersebut kini menyodok ke empat besar dengan elektabilitas 8,2 persen. “Naiknya isu kudeta terhadap kepemimpinan Demokrat bisa jadi upaya untuk terus mendulang elektabilitas,” Andreas menambahkan.

Kenaikan mencolok lainnya dialami PKS, dari 6,1 persen pada Oktober 2020 menjadi 7,7 persen. Hal yang sama terjadi pada elektabilitas PSI yang naik dari 4,6 persen menjadi 4,8 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 20-31 Januari 2021, dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita Terkait

Top