Partai Emas Segera Daftar ke Kemenkumham


Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Era Masyarakat Sejahtera ( Emas )  menggelar konsolidasi dengan para pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Jawa Barat untuk mempersiapkan diri mendaftar ke Kementerian Hukum dan HAM. “Arahan saya kepada ketua DPD dan ketua DPC se-Jawa Barat bahwa yang pertama adalah kesiapan kita mendaftarkan diri ke Kemenkumham,” kata Ketua Umum Partai Emas Hasnaeni, dalam keterangan tertulisnya.

Hasnaeni meminta mereka segera menyiapkan dan mengirimkan data serta dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam pendirian partai, untuk selanjutnya dimasukkan ke kementerian sehingga partai bisa segera terdaftar, diresmikan, dan diluncurkan. Hal ini persiapan sebagai syarat ikut Pemilu 2024.

“Kami meminta kesiapan mereka segera men-‘delivery’ data-data, dokumen yang ada, untuk persyaratan ke Kemenkumham. Karena target kami di Februari dan paling telat di Maret ini kami sudah mendaftarkan diri ke Kemenkumham,” katanya.

Sosok yang akrab dijuluki Wanita Emas tersebut juga ingin mereka bukan hanya fokus pada kegiatan usaha Partai Emas, tetapi juga kelangsungan partai berlambang kepala harimau itu. “Yang kedua, sayap partai ini kan bisnis. Jangan sampai, bisnisnya jalan, partainya tidak berjalan,” kata pemilik nama lengkap Mischa Hasnaeni Moein tersebut.

Meski begitu, Hasnaeni sangat berkomitmen untuk membangun lapangan kerja untuk para kader dan simpatisan mereka.

Partai Emas juga membahas strategi pemenangan di Jawa Barat nantinya, mengingat wilayah itu memiliki penduduk terbanyak di Indonesia sehingga bisa menghasilkan suara yang banyak.

Meski Partai Emas termasuk pendatang baru, Hasnaeni optimistis partainya bisa merebut hati masyarakat Jawa Barat dengan memfokuskan strategi pemenangan di daerah berpenduduk besar itu. “Tentu Partai Emas juga meng-‘guidance’ ketua DPC yang ada, dimana kami membuka lapangan kerja buat mereka dan berbisnis, itu berkesinambungan, seterusnya, dan selamanya. Berbeda dengan partai-partai yang lain,” ungkap Hasnaeni. (tempo)

Berita Terkait

Top