Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati Raih Anugrah Perempuan Indonesia Tahun 2022 dari Kementerian PPPA


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Hj. Anita Noeringhati, meraih Anugrah Perempuan Indonesia (API) VIII Tahun 2022.

Penghargaan bergengsi yang diberikan kepada para Perempuan Pemimpin di Indonesia oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia itu, dipusatkan di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, pada hari Sabtu tanggal 22 Januari 2022.

Selaian Anita Noeringhati, 13 perempuan hebat dari berbagai daerah dan profesi, juga menerima penghargaan yang sudah bergulir sejak 2012 ini. Diantaranya, Dewi Kumalasari (Wakil ketua DPRD Riau), dr. Caroline Margarete Natasa (Bupati Landak, Kalimantan Barat), Kristhina RIL Mano (Ketua TP PKK Jayapura), dan Dr. Hj. Titin Dunglo (Rektor Universitas Bina Mandiri Gorontalo).

“Alhamdulillah, syukur kepada Allah saya diberikan penghargaan ini. Semoga bisa menginspirasi. Teruntuk keluarga saya yang selalu mensupport, terkhusus suami, saya ucapkan terima kasih. Karena saya tidak bisa seperti ini, tanpa dukungan dari keluarga.” katanya saat menerima penghargaan.

Politisi perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPRD Sumsel ini pun tidak dapat menutupi rasa harunya di atas panggung, saat namanya dipanggil dalam kategori perempuan legislatif.

Tentu ini menjadi motivasi saya dalam mengemban amanah sebagai wakil rakyat, berbuat dan berkarya memberikan yang terbaik, tidak saja aspirasi perempuan, tapi juga seluruh warga Sumsel.” tuturnya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, mengapresiasi gelaran API yang ke VIII sekaligus mengucapkan selamat kepada perempuan-perempuan pemimpin yang terpilih mendapatkan penghargaan.

“Tentunya saudara-saudara sekalian adalah sumber inspirasi dari banyak pihak.” kata Bintang Puspayoga dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Bintang menyebutkan bahwa jumlah populasi laki-laki dan perempuan hampir sama. Artinya, jika dimaksimalkan maka pemimpin perempuan tentu setara, tapi faktanya tidak terjadi.

“Maka, dalam momentum yang baik ini, saya mohon dukungan, berjuang bersama memasukan agenda kesetaraan gender dalam setiap kegiatan dan kebijakan, termasuk dalam teknologi dan literasi digital. Saya berharap, kita bisa berjejaring, saling mendukung untuk perempuan indonesia.” ajaknya.

Sementara itu, Ketua PPI, Irlisa Rahmadiana, menjelaskan, anugrah API telah terselenggara sejak tahun 2012 atas kerjasama Economic Review bersama Indonesia–Asia Institute, Woman Review, Ideku Group, IBM-ASMI, dan Katahati Institute, serta mendapat pengakuan dan dukungan dari Kantor Kementerian PPPA.

Para Perempuan penerima anugerah adalah mereka yang memiliki daya pengaruh yang besar dalam dunia ekonomi, perdagangan, bisnis, politik, pemerintahan, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, ilmu pengetahuan maupun teknologi serta lingkungan hidup dan pemberdayaan perempuan.” ungkapnya.

Ketua sekaligus dewan juri, Ir. Irina Mildawani, PhD., menambahkan, penyaringan dan seleksi yang dilakukan, mengacu pada berbagai sumber data dan berita yang dipublikasi guna melihat dan menganalisis kiprah dan kinerja penerima, sehingga layak menjadi tauladan bagi Perempuan Indonesia lainnya.

“Penilaian berdasarkan Peran Ibu dalam Kepemimpinan dan Inovasi bagi Nusantara. Tahun ini nominatornya ada 20 orang, tapi setelah melalui proses penjurian yang dilakukan melalui wawancara secara obyektif, fair, independen, oleh Dewan Juri diputuskan 13 orang pemenang tahun ini,” ungkapnya (ril/hen).

Berita Terkait

Top