Bupati Banyuasin Launching Kampung Tangguh Covid-19


Bupati Banyuasin H Askolani SH MH bersama Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, M.M melaunching Kampung Tangguh Covid-19 Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera yang terletak di lahan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kelurahan Seterio Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, Jumat (5/3/2021).

Dalam kesempatan ini, Orang nomor satu di Banyuasin bersama Kapolda Sumsel melakukan penanaman perdana tanaman sayur (GERTAS) dan Melaunching Inovasi Beragam Edukasi Gerakan Masyarakat Sadar Hidup Sehat (BEGESAH) yang menjadi program Inovasi Dinas Kesehatan ditengah pandemi covid 19.

Adapun program dari Begesah ini antara lain, Gerakan Makan Telur dan Ayam Posyandu untuk mencegah Stunting (Gemar Posting), Gerakan deteksi dini IVA dan Sadanis, memberi edukasi Informasi dan mengajak wanita lainnya untuk diperiksa (Gedus Berias), Sehat dan bugar dengan jamu dan akupresure (Saudagar Jamur), Gerakan seribu Jamban, Gerakan pemberian Sertifikat penyuluhan keamanan pangan (Gemas Senyuman Pangan), Rumah sehat kampung tangguh bangkit

Dilahan seluas 2 hektar tersebut, semua inovasi tujuh program andalan dan 11 gerakan Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera dapat di saksikan oleh masyarakat. Dan bisa dikatakan Kampung Tangguh ini menjadi miniatur semua program dan 11 gerakan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Banyuasin dibawa Komando Bupati H Askolani dan Wabup H Slamet.

Bupati H Askolani mengatakan bahwa kampung Tangguh Covid-19 ini merupakan pusat kegiatan inovasi-inovasi pembangunan bumi sedulang setudung melalui tujuh program andalan dan 11 gerakan Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera.

“Di Kampung ini, masyarakat bisa melihat berbagai program pembangunan yang telah kita laksanakan, seperti gerakan tanam sayur mayur, ternak unggas, ternak ikan, kampung buah hingga program bedah rumah atau Rumah Tidak Layak Huni. Intinya kampung tangguh ini miniatur dari pelaksanaan program pembangunan Kabupaten Banyuasin, “terangnya

Kampung Tangguh Covid-19 ini terang Bupati Askolani dibangun atas dana swadaya dan gotong royong semua unsur pemerintahan,setiap instansi memiliki kewajiban tanggung jawab sendiri-sendiri untuk kelangsungan kampung Tangguh Covid-19 ini.

“Kampung tangguh ini, bisa menjadi sarana rekreasi dan edukasi bagi masyarakat, akan pentingnya semangat gotong royong, perlunya pemanfaatan pekarangan untuk pemenuhan kehutuhan keluarga dan edukasi lainnya,” terangnya.

Perlu diketahui dengan semangat gotong royong yang sudah kita bumingkan, sedikitnya uang rakyat yang bisa dihemat mencapai Rp 1,2 Triliun.

“Contoh kecil saja, pembersihan rumput di pinggir jalan yang tadinya dianggarkan melalui APBD, dengan adanya gerakan gotong royong tidak lagi dibiayai APBD dan dananya bisa dibangunkan untuk keperluan masyarakat lainnya. Manfaat lain, masyarakat semakin kompak, “katanya.

” Begitu juga dengan gerakan lain seperti tanam sayur mayur, kalau biasanya beli cabe ke pasar sekarang dibalik masyarakat bawa cabe untuk dijual dipasar, minimal dengan tanam cabe di rumah bisa untuk makan keluarga mereka sendiri. Begitu juga dengan gerakan lainnya, intinya semua yang kita gerakkan tersebut untuk kebaikan masyarakat itu sendiri,” tambahnya

Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, M.M menyambut baik dan sangat mendukung dengan adanya kampung tangguh covid 19 di Kabupaten Banyuasin.

“Saya sangat mengapresiasi dan kiranya hadirnya kampung tangguh ini menjadi momentum sarana edukasi bagi masyarakat Banyuasin terutama ditengah pandemi covid 19 untuk menerapkan 5 M dan berinovasi memanfaatkan pekarangan rumah untuk bertanam sayuran, buahan, ternak ikan dan unggas guna pemenuhan kebutuhan keluarga,”harapnya. (wly)

Berita Terkait

Top