Bupati Banyuasin Bertemu Empat Mata dengan Ishak Mekki, Ini Yang Dibicarakan


Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ir.H. Ishak Mekki, MM menyatakan dirinya siap menjadi ‘jembatan’ bagi  segala usul yang disampaikan masyarakat Kabupaten Banyuasin, Sumatrera Selatan (Sumsel) ke mitra-mitra kerjanya di Jakarta.

Demikian dinyatakan Ishak Mekki saat pertemuan dengan Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH, MH di Palembang.

Menurut Ishak Mekki, sejak dia dilantik sebagai Anggota DPR RI akhir 2019 lalu, sudah banyak program yang dikucurkan mitranya ke Kabupaten Banyuasin atas usul dan aspirasinya. Mengingat Kabupaten Banyuasin, meruapkan salah satu daerah yang ada di Dapilnya.

“Ke depan, tentu saja apa yang menjadi usul dan aspirasi masyarakat setempat senantiasa saya akan perhatikan dan akan saya jembatani ke pemerintah pusat melalui rapat-rapat kerja dengan kementerian maupun rapat-rapat dengan Dirjen terkait,“ kata Ishak serius.

Bupati Banyuasin, Askolani yang dalam pertemuan tersebut didampingi para Kepala Dinas terkait mitra kerja Komisi V DPR RI seperti, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas Perhubungan dan pejabat lainnya, menyambut hangat apa yang disampaikan oleh mantan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel tersebut.

Dia mengakui, apa yang disampaikan oleh Ishak Mekki telah terwujud dan telah dinikmati oleh masyarakatnya seperti program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), PISEW, KOTAKU dan beasiswa bagi anak-anak didik yang kurang mampu.

“Terima kasih pak Ishak atas semua perhatiannya terhadap masyarakat dan daerah Banyuasin,” kata Askolani antusias.

Ke depan, lanjut Bupati, tentu saja dirinya dan warga Kabupaten Banyuasin terus berharap agar Anggota DPR RI, Ishak Mekki, tetap tidak sungkan untuk memperhatikan dan menjadi ‘jembatan’ bagi warga dan daerah ini dalam menggedor kucuran dana dan bantuan pembangunan dari pemerintah pusat.

Askolani menambahkan, dirinya berharap agar pemerintah pusat segera memperhatikan lahan dan ribuan titik bangunan primer, sekunder, tersier dan sebagainya eks transmigrasi yang dibangun sekitar Tahun 1982 lalu. Saluran-saluran tersebut saat ini telah mengalami pendangkalan sehingga tak maksimal lagi kemanfaatannya bagi petani di Kabupaten Banyuasin.

“Melalui pak Ishak Mekki, kiranya apa yang kami sampaikan tersebut dapat menjadi bahan untuk diangkat ke dalam rapat-rapat kerja dengan kementerian terkait di Jakarta,” ungkapnya.

Ishak Mekki, yang dalam pertemuan itu didampingi Tenaga Ahli, Heriyanto. ZA, S.Sos, M.Si dan Aknan Khairullah, S.Sy berjanji akan membawa persoalan yang disampaikan Bupati Banyuasin terutama terkait lahan dan bangunan eks transmigrasi ke mitra terkait. (edi)

Berita Terkait

Top