Carut Marut Kepengurusan KONI Prabumulih, 1 Gerbong Pengurus Lama Hilang Seolah Telah Dilakukan Muserkot


PRABUMULIH, suarasumsel.net  — Pasca dua kali ditinggal mengundurkan diri oleh ketua lama yakni ketua definitif Beni Rizal yang diketahui mengundurkan diri pada 11 September 2023 lalu dan PLT ketua Daud Rotasi SH S sos yang diketahui meninggal dunia pada pertengahan Desember 2023 lalu.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kota Prabumulih diam-diam telah memiliki ketua baru sebagai pelaksana tugas (Plt).

Hal tersebut tentu saja menimbulkan tanda tanya besar bagi warga kota Prabumulih, khususnya pengurus KONI yang lama.

Sebab, nama-nama pengurus KONI Prabumulih sebelumnya kebanyakan hilang dan diganti nama pengurus baru tampa adanya koordinasi maupun rapat Internal para anggota kepengurusan KONI sebelumnya.

Bahkan menurut informasi, sejauh ini belum pernah ada musyawarah kota luar biasa (Muserkotlub) yang digelar, apalagi adanya pengunduran diri dari kepengurusan lama KONI.

Untuk itu, banyak pihak mempertanyakan, SK baru dalam pengurus KONI Prabumulih nomor 07 tahun 2024 yang sempat tersebar tersebut,tertulis nama M Erwadi.ST MM sebagai ketua Umum, Sekretaris Umum Ir H Eddi Hermanto MSi dan Frengki Nasril SKom MM sebagai bendahara.

Pernyataan tersebut diungkap oleh salah satu pengurus KONI Prabumulih Aden Thamrin, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua Humas di kepengurusan KONI periode 2021-2025.

Dia menyesalkan dan mempertayakan mengapa sejumlah nama pengurus KONI mendadak hilang.

“Kami menyesalkan karena tidak ada rapat sebelumnya, pengurus-pengurus tidak dipanggil,tidak diundang lalu tiba-tiba muncul nama -nama baru.sebenarnya kita sebetulnya tidak masalah,tapi prosesnya ini yang bikin kami terkejut,” katanya seraya mengatakan bahwa namanya tidak lagi termasuk dalam kepengurusan KONI.

Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Prabumulih ini mengaku adanya SK KONI kepengurusan baru ini seolah-olah telah dilakukan ‘Muserkot’ dengan mengajukan nama-nama baru.

“Padahal sebelumnya tak pernah ada rapat, kami terkejut tiba-tiba tidak ada lagi nama-nama anggota paling tidak ada konfirmasi dulu ke anggota-anggota. Apalagi mereka itu Plt, mestinya melanjutkan saja yang ada, kalau dirubah, mestinya jangan periode 2021- 2025 tapi 2024- 2027 dan bukan Plt, tegasnya.

Dalam kesempatan itu,Aden juga menegaskan bahwa, secara pribadi dirinya tidak mempermasalahkan adanya nama-nama baru tersebutlah yang bakal lebih memajukan KONI Prabumulih.

” Kita tau sendiri kan kondisi KONI selama ini selalu terkendala madalah Dana.Barangkali dengan adanya nama-nama baru ini dapat menjadi Donatur, sehingga kegiatan olaraga terutama yang ada di KONI ini dapat terus berjalan walaupun tampa Anggaran dari Pemerintah kota Prabumulih, ” ucapnya.

Sementara itu, M Erwandi ST MM membenarkan dirinya ditunjuk sebagai Plt ketua KONI Prabumulih dan terkait format nama-nama pengurus baru karena banyak tidak aktif dan ada yang telah meninggal sehingga formatnya disederhanakan.

“Nama yang menyebar di media sosial itu belum final dan akan disampaikan dulu ke provinsi, SK dari Provinsi untuk meneruskan karena ketua lama Beni mengundurkan diri, lalu ke H Daud Rotasi yang meninggal, lalu ke Pak Intisar dan mengundurkan diri juga sehingga terbengkalai,” ujarnya.

Pria akrab dipanggil Gatot ini mengatakan karena itu pihaknya selaku wakil-wakil ketua dipanggil pengurus provinsi dan diminta memperbaiki KONI Prabumulih lalu diberikan SK.

“Kami juga sudah menghadap Pj Walikota terkait sekretariat dan diarahkan agar memakai perumahan DPRD di Pati Galung.selanjutnya nanti akan rapat bersama pengurus karena banyak program tersendat,” lanjutnya.

Ditanya sampai kapan kepengurusan dan status apa, Gatot mengatakan sebagai Plt dari 2021 hingga 2025 atau melanjutkan kepengurusan lama dan memperbaiki KONI Prabumulih.
“Yang tidak aktif kami mintakan pertimbangan provinsi, tapi kalau ada yang mau mengajukan akan kami tampung karena kami mau ajak langsung mungkin mereka ada kegiatan.karena tiap rapat dari duku hanya beberapa orang yang aktif,” bebernya.

Disinggung ada nama-nama barusalah satunya H Arlan, Erwadi mengaku nama baru dimasukkan karena mereka peduli dengan olahraga dan memberikan sumbangsih terhadap olahraga alias donatur.

Kita tanya mereka (pengurus baru-red) mau tidak masuk pengurus dijawab mau ya kita masukkan,” katanya.

“Kalau terkait H Arlan tak ada kaitannya dengan politik karena kan masih lama, tapu kalau memperhatikan olahraga iya, kan KONI sekarang tak ada biaya artinya kalau ada yang bantu beli mesin rumput, cet kenapa tidak kan dana dari pemerintah untuk KONI belum ada,” tegasnya tidak ada unsur politik dan pihaknya masih menampung cabor yang ingin jadi pengurus.(Ermawati)

Berita Terkait

Top