Polres Pagaralam Utus 16 Personel BKO Tanggap Darurat


PAGARALAM, suarasumsel.net — Membantu memulihkan kondisi lokasi pemukiman warga yang dilanda bencana banjir Bandang, Polres Pagaralam mengutus personel Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.

Personel yang diutus BKO sejak Minggu (10/3/2023) menindaklanjuti arahan Kapolda Sumsel. Bantuan personel dipimpin langsung Kasat Samapta AKP Irwan Edi didampingi PA Siaga Bagops Ipda Edi Susanto SH.

“Sebanyak 16 personel Samapta terdiri dari bintara remaja kita utus kesana. Yang 2 hari sebelumnya, Polres Pagaralam telah bergerak cepat membantu mengamankan situasi bencana naik di Desa Lubuk Sepang, Pulau Pinang dan Desa Sebingkai  Kecamatan Mulak Sebingkai, Kabupaten Lahat,” ucap Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Irawan SIK melalui Kasat Samapta AKP Erwan Edi, Senin (13/3/2023).

Ditambahkan Ipda Edi Susantk SH selaku PA Siaga yang memimpin BKO tanggap darurat bencana ini, anggota langsung melakukan pertolongan kepada warga yang terdampak disana.

“Kita membantu membersihkan rumah warga termasuk kediaman  keluarga salahsatu personel Polres Pagaralam (Bripda Raka Pandu Wardana) yang terkena luapan lumpur banjir,” ucap Ipda Edi Susanto.

Tidak hanya itu, dampak bencana banjir bandang tersebut merusak sejumlah infrastrukturndesa. Bersama warga, TNI dan Korps Briomob membuka akses jembatan yang menghubungkan Desa Lubuk Sepang dengan Desa Perigi.
Juga Mlmelakukan aksi simpatik berupa membagikan nasi bungkus kepada masyarakat sekitar lokasi bencana.

“Situasi terakhir dilokasi bencana dapat dilaporkan berangsur pulih,” ucap dia.

Seperti, suplay aran listrik untuk Dusun II Desa Lubuk Sepang sebagian sudah tersambung. Lokasi lain, khususnya berada disekitar bantara  Sungai lematang belum tersambung dikarenakan masih ada tiang listrik yang roboh.

Bantuan dari berbagai kalangan sudah berdatangan dan di lokasi sudah terdapat daput umum yang melayani masyarakat yang terdampak. Para relawan dengan stok sembako (yang telah dibagikan) diperkirakan mencukupi untuk satu minggu ke depan.

Fasilitas umum lainnya, seperti Masjid (Masjid Jami’ Lubuk Sepang) dan SD Negeri 2 Pulau Pinang sudah dibersihkan dari luapan lumpur dan metarial banjir.

“Alhamdulillah, untum saat ini debit air sudah surut. Sehingga sudah dilakukan pengalihan arus air sungai Lin dimulai dari Desa Tanjung Sirih agar tidak kembali melalui desa Lubuk Sepang,” pungkasnya.(ZA)

Berita Terkait

Top