Muara Enim Siap Pecahkan Rekor MURI


Kabupaten Muara Enim terus melakukan terobosan-terobosan untuk lebih maju dan lebih dikenal oleh masyarakat luas yang mana pada kesempatan kali ini melalui Event Fashion Show Batik Khas Muara Enim dengan dihadiri secara langsung oleh Plh Bupati Muara Enim H Nasrun Umar (HNU) bersama ibu Hj Renny Devi Nasrun Umar, di Ballroom Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim.
Dalam kesempatan tersebut HNU terlihat sangat senang dan bangga atas gelaran Event Fashion Show Batik Khas Muara Enim yang dipersembahkan oleh Desaku dan Eva Yasul (Desainer Nasional kelahiran Muara Enim) serta pihak terkait lainnya yang mana event ini dipersiapkan untuk memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) pada peringatan Hari Batik Nasional di Bulan Oktober Tahun 2021 nanti yaitu ‘Memetik’ (Muara Enim Membatik) sebanyak 1000 lembar.
Disamping senang dan bangga, HNU juga mengajak seluruh stakeholder terkait utamanya Dinas Perdagangan,Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Parekraf untuk mengangkat potensi-potensi terbarukan dari Kabupaten Muara Enim yaitu dari segi ekonomi kreatif dan destinasi wisata.
“Sudah saatnya kita bersatu padu untuk mengangkat, meningkatkan dan mendorong potensi-potensi terbarukan dari Kabupaten Muara Enim yaitu ekonomi kreatif melalui kain jumputan yang ada di masing-masing Desa (Satu Desa Satu Produk Unggulan) dan Destinasi Wisata karena dengan ditambah dua potensi tersebut disamping potensi pertambangan dan perkebunan yang sudah terlebih dahulu dikenal maka Kabupaten Muara Enim akan dapat menjadi Kabupaten yang lebih baik kedepan bahkan terkemuka di Provinsi Sumatera Selatan,” ajak HNU menegaskan.
Tak hanya itu, Plh Bupati juga mengucapkan selamat dan sukses serta terima kasih kepada ibu Eva Yasul yang gigih mengangkat budaya lokal batik khas Muara Enim, sehingga kian populer dan semakin dikenal banyak orang melalui berbagai event dan kesempatan seperti pada hari ini terselenggaranya peragaan busana batik yang dikuti mulai dari kalangan anak-anak, remaja sampai ibu-ibu.
Lebih lanjut, dirinya berharap semoga dengan bersatu padu dalam semangat juang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pelestarian budaya lokal khususnya batik khas Muara Enim, maka masyarakat Kabupaten Muara Enim dapat menjadi lebih sejahtera kedepan.
Pada kesempatan yang sama, menurut keterangan Ketua Pelaksana Event Fashion Show Batik Khas Muara Enim, Sari Narulita. Ada begitu banyak Batik Khas Muara Enim yang sudah lahir melalui tangan dingin pengrajin batik dari berbagai belahan Bumi Serasan Sekundang antara lain Si Legendaris Batik Kujur dari Dusun Tanjung, Batik Serasan dari Kelompok Karang Taruna Muara Enim, Batik Jumputan Motif Akasia atau Ekaliptus dari Desa Banuayu, Batik Jumputan Motif Lilou dari Desa Tanjung Baru dan Desa Seleman, Batik Haman dari Desa Lubuk Raman,
Batik Ecoprint dari Desa Muara Lawai dan Lawang Kidul, Batik Ecoprint Teknik Jumputan dari Desa Ulak Bandung dan batik Kopi dan Sawo dari Desa Dangku dan tidak menutup kemungkinan Desa-desa lain juga sedang mempersiapkan Batik Khas Daerahnya masing-masing.
“Namun, jika hal tersebut ingin berkelanjutan ataupun Batik-batik Khas Muara Enim ingin dikenal sampai ke tingkat Internasional. Tentu hal tersebut memerlukan bentuk dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkannya” ujar Sari. (kom)

Berita Terkait

Top