Kantor Camat Merapi Didatangi Emak Emak Dari Delapan Desa


LAHAT, Suarasumsel.net — Gawat.!! Gara gara tolak kehadiran Forum Aliansi Masyarakat Merapi Area Bersatu, puluhan emak emak yang tergabung dalam (AMMAB) menyerbu kantor Camat Merapi Timur.

Kedatangan massa yang didominasi kaum hawa tersebut, pada Rabu (20/7/2022) yang dimotori Mis Haryati, hal ini dikarenakan munculnya Forum Persatuan Peduli Lingkungan Merapi Bersatu (PPL-MB) yang di Ketuai Kartini dengan menyatakan bahwa secara Legal dan diakui Pemkab Lahat.

Mewakili masyarakat Merapi Area untuk mengakomodir perusahaan atas dampak debu Batubara yang selama ini masih menjadi permasalahan.

Berdasarkan pantauan dilapangan, aksi emak emak masyarakat desa Merapi, Banjar Sari, Gunung Kembang, Gunung Agung, Muara Maung, Sirah Pulau, Prabu Menang, dan Arahan mendatangi kantor Camat Merapi Timur.

Meskipun emak emak merasa kesal, dan bercampur emosi, namun, aksi mereka tetap berjalan kondusif, walaupun apa yang telah dilakukan Oknum warga berinisial KT yang diduga mengatasnamakan PPL MB. Mediasi yang dipimpin Camat Merapi Timur dan dibawah pengamanan anggota Polsek Merapi dan Koramil Merapi Kodim 0405 Lahat berlangsung alot dan mencapai kesepakatan bahwa antara pengurus Forum PPL-MB dan AMMAB akan dipertemukan dan diajak bersatu guna menyelesaikan permasalahan yang ada.

Koordinator aksi Emak-emak Merapi Area Ichi mengatakan, kedatangan kekantor Camat Merapi Timur merupakan buntut dari kekesalan masyarakat atas adanya oknum warga yng mengatasnama kan forum PPL-MB bahwa telah disetujui masyarakat Merapi Area dan Pemkab Lahat untuk mewakili dan menghimpun kompensasi dampak debu Batubara dari perusahaan Tambang.

“Kami kecewa sampai saat ini tidak pernah ada komunikasi dengan oknum yang mengatasnama kan PPL MB apalagi, sampai menarik kompensasi dari perusahaan seperti dalam kesepakatan sebagai dampak debu yang ditimbul kan, dan kami Takan pulang sebelum Pemkab Lahat dalam hal ini pihak kecamatan memberi kan klarifikasi,”ujarnya disambut riuh Emak-emak dari Merapi Area.

Dijelaskan Ichi, kepada Bupati Lahat Cik Ujang pihaknya sangat berharap agar ada perhatian kepada kaum Emak-emak karena selam ini sebagai daerah Ring 1 perusahaan tambang selalu dirugi kan. Apalagi sebelumnya, Kartini (ketua PPL MB) sempat mendatangi rumah dan langsung mengklaim mendapat dukungan dari masyarakat Merapi Area.

“Kami akan terus berjuang sampai ada titik terang, terkait permasalahan yang ada, dan kami hari pihak terkait tidak langsung melegalkan forum PPL MB yang mengatasnama kan Emak-mak. Saat ini kami tak ber Cahaya karena sedang tertutup Debu,” tegasnya dengan nada kesal.

Sementara, Camat Merapi Timur, Edeales Pokal SSTP, MM dibincangi mengaku, pihaknya telah menerima perwakilan emak- emak yang tergabung dalam AMMAB, terkait apa yang dituntut pihak kecamatan dalam waktu dekat akan memanggil pengurus PPL-MB guna mencari penyelesaian dan tidak berlarut.

“Terkait surat yang beredar keduanya telah sepakat untuk melebur menjadi satu kembali, dan mudah-mudahan dalam pertemuan yang akan dilakukan permasalahan yang terkait akan selesai dan tidak lagi menimbulkan gejolak berkepanjangan dikecamatan Merapi Area,” janji Edeales Pokal. (Din)

Berita Terkait

Top