DiKawal Ketat Brimob, Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi Johan Anuar Dilantik Jadi Wakil Bupati OKU


Tangan terborgol dan menggunakan rompi tahanan, Johan Anuar terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan lahan kuburan, keluar dari Rutan Klas 1 Palembang untuk menghadiri pelantikan sebagai Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) di Griya Agung Palembang, Jumat (26/2).

JA mendapat pengawalan ketat dari Brimob maupun petugas KPK saat melangkahkan kaki keluar dari gedung rutan sekira pukul 13:57.

Wajah JA tampak tertutup topi dan masker yang dikenakannya.

Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bibirnya, sebab JA terus menundukkan kepala seraya berjalan lurus menuju mobil untuk berangkat ke Griya Agung guna menghadiri pelantikan.

“Pada prinsipnya Johan Anuar bersedia menghadiri pelantikan di Griya Agung  dan prosesnya sesuai protokol yang diamanatkan KPK. Hanya saja kita meminta kepada teman-teman media untuk tidak meliput disini. Silahkan meliput di Griya. Saya mohon dengan sangat,” kata  kuasa hukum Johan Anuar, Titis Rahmawati SH LLM.

Titis mengatakan, hal tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman antar instansi terkait izin keluar sementara bagi Johan Anuar guna menghadiri pelantikan.

“Jangan sampai ada terjadi kesalahpahaman antar institusi. Karena jaksa KPK harus melakukan protap pengawalan sesuai peraturan sampai ke Griya nanti. Dan ketika nanti sampai di Griya, tidak lagi dikawal dan akan diserahkan kepada panitia pelantikan,” katanya.

Sementara itu enam pasangan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Sumsel hasil Pilkada 2020 lalu, dilantik oleh Gubernur Sumsel Herman Deru di Griya Agung Palembang, Jumat (26/2).

Mereka adalah Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Azis- Johan Anuar, OKU Timur Lanosim Hamzah- Yudha, OKU Selatan Popo Ali- Shoelihen Abuasir, Ogan Ilir (OI) Panca Wijaya Akbar- Ardani, Musi Rawas (Mura) Ratna Machmud- Suwarti, dan Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni- Innayatullah (Bp)

Berita Terkait

Top