Dimintai Tanggapannya Atas Keluhan Warga Desa Tanah Abang – Peghapau, Alfran Maharaja Bungkam


SEMENDE, Suarasumsel.net — Anggota DPRD Muara Enim dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4, Alfran Maharaja saat dimintai tanggapannya via whatsApp atas keluhan warga Desa Tanah Abang – Peghapau Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) terkait kerusakan akses transportasi oleh pihak ke – 3, Kamis (2/2) enggan berkomentar.

Sebagaimana diketahui, hingga memasuki bulan ke-2 di tahun 2023,  pekerjaan fisik ruas jalan Pagar Agung – Pagar Dewa – Tanah Abang yang dibiayai APBD Muara Enim Tahun Anggaran 2022 masih dikerjakan, proses pengangkutan material menggunakan akses jalan masyarakat Tebing Abang – Peghapau.

Pengangkutan material bangunan yang menggunakannya kendaraan dump truk bertonase tinggi yang melewati jalan Tanah Abang – Peghapau secara terus menerus dan berulang mengakibatkan kerusakan pada badan jalan dan bangunan siring serta menimbulkan debu sehingga dikeluhkan karena merugikan masyarakat.

Alfran Maharaja, Wakil rakyat asal Semende Darat Laut (SDL) saat dimintai tanggapannya oleh krue suarasumsel.net via whatssAapp atas keluhan masyarakat tersebut enggan berkomentar, namun dikutip dari media online Transtv45.com dirinya hanya menjanjikan bahwa pembangunan jalan di Pagar Dewa – Pagar Agung – Tanah Abang tidak akan menimbulkan dampak bagi masyarakat.

“Peran (Alfran/red) memaparkan Saya Sudah Tau sebelumnya dengan adanya pembangunan jalan Cor Beton di Desa Pagar Agung pagar Dewa tersebut Saya sudah tau akan ada dampak kerusakan jalan tersebut, namun sebelum pembangunan dilaksanakan, pada waktu saya rapat saya sudah jelaskan semuanya dengan Pihak yang terkait juga di waktu rapat,” ujarnya.

Diharapkan Alfran, dengan adanya pembangunan jalan Pagar Agung – Pagar Dewa jangan sqmpai meninggalkan dampak bagi masyarakat seperti kerusakan jalan, maka dirinya (red) selaku wakil Rakyat akan berjuang, maka dari itu jalan Dari Desa Tanah Abang menuju Desa Pagar Agung, Sepanjang 6 kilo agar dapat di bangun di tahun 2023 ini Karena jalan tersebut sudah lama tidak tersentuh oleh pembangunan insya Allah kalau tidak ada Halangan Minggu ini pihaknya (red) akan survey bersama dinas dinas yang terkait di kabupaten Mura Enim paparnya kepada awak media dengan Tegas. pungkasnya.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Lingkungan, Pembangunan dan Transportasi (PELIPTA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Drs Komrin Djabar SH saat dimintai komentarnya menyesalkan tanggapan Alfran tersebut dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat.

“Pernyataan Alfran tersebut bukanlah solusi bagi keluhan masyarakat tapi hanya janji seorang anggota dewan, dulu saat kemiringan jembatan Pulau Panggung – Batu Surau menelan korban, Komisi II DPRD Muara Enim juga berjanji tahun ini (2022) akan ada pembebasan lahan untuk memperbaiki kemiringan jembatan,” komentarnya.

Komrin Djabar mengingatkan, namun hingga memasuki Tahun Anggaran 2023 belum ada pernyataan dari Komisi II DPRD Muara Enim terkait realisasi pembebasan lahan tersebut, hal ini bukan tidak mungkin dapat terjadi juga pada janji Alfran yang akan memperbaiki jalan di Desa Tanah Abang sepanjang 6 Km.

“Yang dibutuhkan masyarakat adalah solusi dari permasalahan yang ada bukan janji yang mungkin disampaikan hanya untuk meredam gejolak, jika yang dikeluhkan debu pihak ke-3 bisa saja diminta untuk melakukan penyiraman pada waktu – waktu tertentu secara rutin atau mungkin jika yang dikeluhkan kerusakan badan jalan pihak ke – 3 bisa diminta menghamparkan pecahan batu Gunung di titik – titik rawan,” ingatnya. (Novlis Heriansyah)

Berita Terkait

Top