Walikota Palembang Gagas Anak Sungai Musi Jadi Kampung Tangguh Nusantara Musi


Pemerintah Kota Palembang terus mengedukasi masyarakat untuk menjaga sungai. Antara lain dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan, Pemkot Palembang bersama kepolisian telah menggagas anak sungai musi dijadikan Kampung Tangguh Nusantara Musi.

“Kita jadikan Kampung Tangguh Nusantara Musi ini terbebas dari sampah,” kata Harnojoyo, dalam rapat koordinasi bersama Kapolda Sumsel membahas program penguatan Kampung Tangguh Nusantara Musi 2021-2022, di Gedung Promoter Polda Sumsel, Selasa (18/1/2022).

Adapun kampung tangguh yang dijadikan proyek percontohan, lokasinya di Sungai Karangkuang, di Jalan Rasad Nawawi, Lorong Kebangkaan II, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur Tiga.

Harnojoyo optimistis dengan membentuk Kampung Tangguh dan menata anak sungai, lingkungan dan kesehatan masyarakat bakal lebih baik.

“Kita atur warga agar tidak buang sampah ke sungai. Jadi, walaupun tidak membersihkan, tapi tidak mengotori sudah cukup,” ujarnya.

Sementara itu, mengedukasi masyarakat menjaga lingkungan, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, pada Minggu (16/1/2022), membagikan kotak sampah kepada warga di Jalan Rasad Nawawi, Lorong Kebangkaan II Sungai Karangkuang, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur Tiga.

Kotak sampah itu secara simbolis diberikan Kapolrestabes, melalui Wakapolsek IT Tiga, AKP Hary Dinar, Minggu (16/1/2022).

Kotak sampah itu diberikan untuk mulai dari RT 06 hingga RT 09, dan beberapa tempat lainnya. Total ada 13 kotak sampah. Perinciannya, masing-masing satu kotak sampah besar diletakkan di RT 08 dan di RT 09, lima kotak sampah drum potong warna merah diletakkan di RT 07, dan dua kotak sampah di letakan di pinggir sungai dan lainnya.

“Ini salah satu upaya kita menjaga kebersihan lingkungan. Yakni dengan membuang sampah pada tempatnya. Di tempat/kotak sampah. Jangan di aliran sungai, karena ini bisa berdampak buruk pada lingkungan,” ujar AKP Hary Dinar.

Ia meminta warga untuk bahu membahu menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi di musim penghujan sekarang ini. Sampah yang menumpuk, terutama di aliran sungai maupun parit-parit warga, tentu akan membuat aliran air tersendat. Akibatnya air menggenang, dan banjir.

“Tujuan kegiatan ini tidak lain, sebagai bentuk nyata program kerja kita dalam rangka menjaga kebersihan dan lingkungan. Sekali lagi, kita mengajak warga untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan,” ujar AKP Hary Dinar. (Hms)

Berita Terkait

Top