Pemkab Muara Enim Launching Pelayanan KB Satu Juta Akseptor


Bupati Muara Enim diwakili Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Emran Tabrani membuka langsung acara Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Satu Juta Akseptor dan Launching Implan Satu Batang Dalam Rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 tahun 2021 di Kabupaten Muara Enim yang ditandai dengan pemukulan gong.

Acara berlangsung di Rumkitban (Rumah Sakit Bantuan TNI 020901), Jl Lintas Sumatera Desa Kepur, Muara Enim, Kamis (24/06) dengan dihadiri langsung oleh Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Republik Indonesia, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, Staf Ahli Bupati Muara Enim, Kepala DPPKB Muara Enim beserta Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Muara Enim lainnya, Kepala DPPKB Lubuklinggau, Kepala DPPKB Empat Lawang dan undangan lainnya.

Dalam arahannya, Pj Sekda mengatakan bahwa tujuan KB yang sesungguhnya adalah bagaimana merencanakan sebuah keluarga untuk memiliki masa depan kehidupan sosial serta ekonomi yang lebih baik.

“Pembangunan di Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dengan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, Nah program KB merupakan rangkaian dari pembangunan tersebut untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui pengaturan kehamilan, penundaan serta membangun keluarga kecil sejahtera yang berkualitas sebagai langkah penting untuk membangun bangsa berkelanjutan dan untuk mewujudkan itu semua, keluargalah sebagai pilar utamanya,” terang Pj Sekda.

“Jika anak-anak terlahir sehat dan tumbuh dengan baik serta didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka tentulah mereka dapat menjadi modal sumber daya manusia untuk kesuksesan bangsa kedepan,” pungkasnya.

Selain kegiatan pelayanan KB secara serentak dan launching Implan Satu Batang, dalam acara tersebut pula diserahkan secara simbolis Alat Pelindung Diri (APD) oleh Pj Sekda bersama Deputi Bidang KB dan KR BKKBN RI, Kaper BKKBN Prov Sumsel kepada tenaga kesehatan di Rumkitban TNI 020901 Muara Enim.

Untuk diketahui, implan pertama kali dipasarkan di Indonesia pada tahun 1983 yang terdiri dari dari enam batang yang kemudian pada tahun 2000 munculah implan generasi baru yakni hanya berbentuk satu batang dan di awal tahun 2010 implan satu batang mulai diminati karena selain harganya lebih terjangkau juga karena dinilai metode implan satu batang ini efektif dalam mencegah kehamilan kurang lebih selama 3 sampai 5 tahun. (pme)

Berita Terkait

Top