MASKOT Muba Tingkatkan Kesejahteraan Warga


Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Rapat Koordinasi Pusat Unggulan Komoditi Lestari (PUKL) Secara Virtual, Senin (4/10/21).

Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic MBA mengatakan, dengan adanya PUKL di Muba sebagai salah satu strategi komoditi unggulan kabupaten. Komoditas unggulan menuju hilirisasi, tentu melakukan pengelolaan SDA yang optimal dan memperhatikan aspek lingkungan.

Pada Misi ke-6 RPJMD Perubahan mengelola sumber daya alam secara optimal dan bertanggungjawab dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan (Green Growth Development). Target yang akan dicapai dari Misi ini yaitu, membangun industri pengolahan hasil bumi dan industri hilir perkebunan untuk meningkatkan nilai tambah produksi perkebunan.
Revitalisasi dan Replanting Lahan Perkebunan.

“Dalam waktu 3 tahun Muba akan memiliki database. Ini merupakan pendataan terhadap perkebunan milik rakyat sehingga lebih mempermudah untuk membantu para petani meningkatkan hasil produksinya,”ungkap Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) periode 2017 – 2021ini.

Adapun beberapa hal yang perlu menjadi diperhatikan secara bersama diantaranya, mencermati perkembangan kegiatan oleh para mitra pembangunan yang selaras dengan program hilirisasi komoditi unggulan Kabupaten Muba, sehingga kolaborasi antara dinas dan mitra pembangunan harus ditingkatkan. Mencermati perkembangan kelembagaan PUKL yang telah didukung SDM dan rencana kerja, “sehingga upaya-upaya kolaborasi antara Dinas dan Mitra pembangunan harus terkoordinir dan terinformasikan dengan baik. Mencermati kelembagaan PUKL yang membutuhkan dukungan operasional, sehingga harus didorong dukungan kerjasama para pihak yang solid,”ulasnya.

Dodi membeberkan, Bappeda sebagai pemangku PUKL bertugas untuk melakukan sinkronisasi kegiatan masing-masing dinas terkait dalam program strategis PUKL dan Mitra Pembangunan guna, mendorong kerjasama multipihak dalam pencapaian target kinerja pembangunan di Kabupaten Muba. Sekretariat PUKL memiliki tugas untuk melakukan studi kelayakan pengembangan kelembagaan PUKL dalam upaya pengembangan bisnis terhadap komoditi unggulan Kabupaten Musi Banyuasin.
Koordinator PUKL memiliki peran untuk mencari peluang kerjasama multipihak dalam Target Pengelolaan Sumber Komoditi Terverifikasi (MASKOT Muba) yang berdampak peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Diperlukan Kerjasama yang insentif dalam rangka, monitoring verifikasi dan pelaporan (MRV) serta sinkronisasi program antara Mitra Pembangunan dengan Program Renstra dinas dalam pencapaian Visi nya,”ujarnya.

Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto menyampaikan, kabupaten Muba memiliki beberapa isu strategis yaitu, penurunan angka kemiskinan, peningkatan dan pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan produktivitas pertanian dan hilirisasi, peningkatan pertumbuhan ekonomi, pendapatan daerah dan investasi, reformasi birokrasi, pengelolaan sumber daya alam, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan reforma agraria, pengembangan sosial budaya dan olahraga, pemulihan pasca pandemi COVID-19.

Dengan adanya Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Muba dengan Mitra Pembangunan dalam Pencapaian Target bersama Maskot Muba,menjadi salah satu cara untuk mencapai isu strategis kabupaten Muba.

Target Maskot Muba, Produksi peningkatan produktivitas. Peningkatan kapasitas petani. Peningkatan kualitas karet. Sumber bibit komoditas strategis kabupaten. Pemanfaatan limbah untuk menunjang produksi. Basis data STDB petani (50% dari total area) DAN berkembang menuju skema sertifikasi lahan dan produksi.

Protection, Perlindungan kawasan bernilai konservasi tinggi. Restorasi gambut. Mengurangi angka kejadian kebakaran hutan/lahan. Akses ke air bersih dan sanitasi yang aman. Jumlah kelompok tani hutan. Mencapai status kualitas air sungai yang sehat.

“Inclusion nya dapat mengurangi angka kemiskinan. Kapasitas Petani untuk dapat memasuki rantai pasok. Terwujudnya reforma agraria untuk mendukung komoditas berkelanjutan. Jumlah perhutanan sosial yang beroperasi dengan baik. Kelompok masyarakat adat yang dapat didukung dan ditingkatkan kapasitasnya melalui skema perhutanan sosial,”bebernya.

Perwakilan Musimas (MM) dalam tanggapannya sebagai mitra pembangunan atas sinergitas dan Kerjasama PUKL dalam komoditi berkelanjutan di Muba mengungkapkan, Musimas (MM) menyambut kesempatan yang bagus untuk bekerja sama dengan Pemerintah Daerah khususnya Dinas Perkebunan dalam menjangkau para petani swadaya, terutama petani swadaya kelapa sawit. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membangun kerjasama dengan PUKL, untuk meningkatkan keterampilan Penyuluh yang akan melatih para petani swadaya. Pelatihan ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada petani swadaya, melalui program pelatihan MM yang mana dapat membantu dalam pengembangan dan implementasinya di lapangan.

“Musimas ingin melanjutkan kerjasama yang baik dengan Pemerintah Daerah sebagai kunci pemungku kepentingan dalam memperkuat kemampuan, dan pengetalwan petani swadaya. Musimas berencana untuk memberikan Training of Trainer kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Muba, yang mana sejalan dengan rencana kerja Bupati untuk meningkatkan kapasitas penyuluh dan petani swadaya di wilayah tersebut,”pungkasnya.

Turut hadir secara offline Rakor PUKL, Wakil Bupati Muba Beni Hernedi SIP, Kepala Dinas DLH Muba Andi Wijaya Busro SH MHum, Kepala DPMPTSP Muba Erdian Syahri SSos MSi, Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, Kadisnaker Mursalin SE MSi, Kadisbun Muba Akhmad Toyibir SSTP MM, Perwakilan Disperindag, dan Staf Khusus Bupati Bidang Perubahan Iklim Najib Asmani. Serta Kepala Perangkat Daerah terkait yang hadir secara virtual. (lin)

Berita Terkait

Top