Ganjar-Askolani Kunjungi Mahasiswa UGM yang KKN di Banyuasin


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, didampingi oleh Bupati Banyuasin, H. Askolani, tinjau mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Jogja yang melakukan penelitian sekaligus Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sungsang III, Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin. Dalam kunjungan ini juga, dilakukan presentasi hasil dari penelitian mahasiswa di bidang lingkungan, baik dari sosial, masalah air, hingga penanggulangan sampah juga limbah, yang nanti bisa dijadikan bahan untuk pemecahan masalah di lingkungan, Minggu (23/1/2022).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersama dengan Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA), dan juga Bupati Banyuasin, H. Askolani, langsung menuju tempat mahasiswa dan menanyakan langsung kepada rombongan mahasiswa yang melakukan penelitian. Dalam dua bulan penelitian dan KKN mahasiswa UGM di Desa Sungsang III, dilaporkan bahwa masalah yang ditemukan berupa, kondisi air yang asin, sampah konsumsi masyarakat, hingga limbah kotoran.

“Setelah penelitian apa saja yang didapatkan, dan bagaimana hasilnya,” katanya.

Bahkan Gubernur Jawa Tengah ini sempat menanyakan langsung kepada mahasiswa untuk pemecahan masalah yang telah diteliti di wilayah ini. Bahkan sempat melakukan dialog kepada masyarakat terkain masalah limbah sampah dan limbah kotoran, yang banyak ditemui di sisi sungai lingkungan tempat tinggal warga, dan kenapa tidak bisa ditanggulangi dan dihentikan.

“Sebabnya banyak sampah di wilayah ini kenapa, hal ini karena kebiasaan,” katanya saat dialog dengan warga.

Ganjar Pranowo, sempat mengatakan jika masalah lingkungan ini tidak dapat diselesaikan, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Dirinya juga meminta kepada mahasiswa yang KKN juga kepada pihak kampus UGM, penelitian untuk penanggulangan masalah dinlingkungan ini agar cepat kendapat jalan keluar, meskipun membutuhkan waktu lama, tetap mahasiswa UGM nantinya yang menggantikan KKN di Desa Sungsang III ini melakukan penelitian yang sama, hingga jalan keluar ditemukan.

“Pokonya nanti tetap harus dilakukan penelitian, sampai selesai hasilnya. Dan untuk mahasiswa UGM yang KKN dapat mengaplikasikan ilmunya di masyarakat Banyuasin,” tambahnya.

Sementara Bupati Banyuasin, H. Askolani mengatakan, jika banyak dampak positif yang didapatkan dari mahasiswa UGM yang KKN di Desa Sungsang III ini. Dan untuk masalah yang ditemukan dari penelitian di bidang lingkungan ini, kedepan akan dijadikan landasan untuk mengantisipasi dan mengedukasi masyarakat.

“Banyak hasil positif yang didapat dari adik adik UGM yang KKN disini, diharapkan bisa memberikan kemajuan dan hasil yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” katanya.

Dirinya juga menambahkan, bahwa Kabupaten Banyuasin siap mensuport mahasiswa UGM yang KKN di Banyuasin, dan mengharapkan ini terus berlanjut di semua wilayah Banyuasin. Sekaligus H. Askolani juga mengatakan, terimakasihnya kepada Gubernur Jawa Tengah dan KAGAMA, telah datang dan menyapa warga Banyuasin, bahkan Bupati Banyuasin dan Gubernur Jawa Tengah sempat mengendarai motor untuk berkeliling di Desa Sungsang III, untuk melihat langsung hasil penelitian lingkungan mahasiswa, sekaligus menyapa warga sekitar.

“Kita berharap ini berkesinambungan, dan selesai penelitian nanti, hasilnya akan menjadi masukan untuk Banyuasin lebih maju dan lebih baik lagi,” tutupnya. (Kom)

Berita Terkait

Top