Bupati Muara Enim Pimpin Apel Siaga Pengamanan Pilkades Serentak


MUARA ENIM – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 106 desa dalam 20 kecamatan di kabupaten Muara Enim kamis 14 Oktober, besok. Potensi konflik hingga gangguan keamanan pun meningkat, sehingga diperlukan langkah-langkah antisipasi meredamnya.

Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim, H. Nasrun Umar (HN), meminta kepada semua pihak untuk mempersiapkan diri meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bahaya dan dampak dari potensi konflik.

Menurut HNU, saat maupun sesudah pemungutan suara dan penetapan calon kades terpilih, potensi konflik pun rawan terjadi. “Untuk semua pihak diminta kewaspadaannya, lakukan deteksi dini dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama Pilkades,” tutur HNU saat memimpin Apel Pergeseran Personel (Serper) Pengamanan Pilkades Serentak Kabupaten Muara Enim 2021 di halaman Mapolres Muara Enim,  (13/10/2021).

Tak hanya itu, Pj Bupati meminta kepada semua pihak yang terlibat, baik itu calon kades, panitia maupun petugas pengamanan agar tetap menjaga kondusifitas. “Semua pihak terdepan dalam pelaksanaan pilkades diminta mematuhi peraturan yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran hukum,” urainya.

Kemudian, HNU menegaskan semua panitia diharapkan melaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Agar mampu mengantarkan Pilkades Kabupaten Muara Enim tahun 2021 berlangsung damai dan berkualitas.

Di akhir arahannya, HNU mengingatkan satu hal yang tak boleh diabaikan dalam Pilkades nanti, yaitu tetap harus mengedepankan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Hal ini sesuai amanat yang telah diatur dalam Permendagri Nomor 72 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman pada Situasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Sumatera Selatan.

Untuk diketahui, tahapan Pilkades Serentak pada 106 desa di 20 kecamatan se-Kabupaten Muara Enim tahun 2021 telah dimulai. Termasuk juga Deklarasi Damai pada 4 Oktober lalu dan tahapan kampanye oleh masing-masing calon kades pada 7—9 Oktober 2021 yang secara umum terlaksana dengan baik dan lancar, sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Pemungutan suara Pilkades dilakukan pada 14 Oktober dan penetapan calon kades terpilih pada 16 Oktober 2021.

Tak hanya itu, Pj Bupati meminta kepada semua pihak yang terlibat, baik itu calon kades, panitia maupun petugas pengamanan agar tetap menjaga kondusifitas. “Semua pihak terdepan dalam pelaksanaan pilkades diminta mematuhi peraturan yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran hukum,” urainya.

Kemudian, HNU menegaskan semua panitia diharapkan melaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Agar mampu mengantarkan Pilkades Kabupaten Muara Enim tahun 2021 berlangsung damai dan berkualitas.

Di akhir arahannya, HNU mengingatkan satu hal yang tak boleh diabaikan dalam Pilkades nanti, yaitu tetap harus mengedepankan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Hal ini sesuai amanat yang telah diatur dalam Permendagri Nomor 72 Tahun 2020 dan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman pada Situasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Sumatera Selatan.

Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Danny Sianipar SIK mengatakan, sebanyak 1.458 personel gabungan dari Polri, TNI, Linmas akan dikerahkan untuk mengamankan 374 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pelaksanaan proses Pilkades serentak di Kabupaten Muara Enim.

Menurut Danny, total personel gabungan yang akan dikerahkan untuk pengamanan Pilkades serentak di Kabupaten Muara Enim terdiri dari 425 personel Polri, 153 personel TNI, 840 orang Linmas, dan 40 orang tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan.

Adapun desa di Kabupaten Muara Enim yang melaksanakan Pilkades serentak tahun 2021, lanjut Danny, sebanyak 106 desa yang berada di 20 kecamatan dan 374 TPS dengan 398 calon kepala desa.

Kemudian untuk peta lokasi perkuatan pasukan Pilkades serentak tahun 2021 di Kabupaten Muara Enim, sambung Danny, untuk pasukan Brimob PALI berjumlah 31 personel akan standby di Mako Brimob membackup Polsek Rambang Dangku dan Gunung Megang.

Pasukan BKO Dalmas Kerangka Polres berjumlah 31 personel akan standby di Polsek Tanjung Agung membackup Polsek Tanjung Agung dan Semende. Lalu pasukan Inti Dalmas berjumlah 32 personel standby di Polsek Gelumbang membackup Polsek Gelumbang, Lembak dan Sungai Rotan.

Untuk pasukan BKO Polres Prabumulih berjumlah 31 personel akan standby di Polsek Lubai membackup Polsek Lubai dan Rambang. Selain itu, ada pasukan yang akan standby di Polres Muara Enim sebanyak 123 personel terdiri dari Polres Lahat 31 personel, Dalmas Kerangka 31 personel, Tim Gakkum Reskrim 15 personel, TNI dari Kodim 12 personel, dan Satpol PP 31 personel akan standby dan melaksanakan patroli dan antisipasi situasi dan kondisi di lapangan.

“Jika ada hal-hal yang tidak diinginkan pasukan bisa cepat dimobilisasi ke daerah yang dituju,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Pilkades serentak ini, sebab jika kondusif tentu masyarakat yang menikmatinya, begitu pun sebaliknya.

Mengenai ada yang kecewa atau tidak puas dengan proses Pilkades ini untuk disalurkan sesuai aturan yang berlaku, jangan sampai mengacau apalagi mengganggu proses Pilkades. Dan jika ada, pihaknya tidak segan-segan mengambil tindakan pungkas nya (awg)

Berita Terkait

Top