Asisten Pemkot Lubuk Linggau Kukuhkan Pokja Bunda PAUD


LUBUKLINGGAU-Wali Kota Lubuklinggau diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Lubuklinggau, Dr H Tamri mengukuhkan kelompok kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Lubuklinggau masa bakti 2021-2023, bertempat di Gozy Hotel Lubuklinggau, Sabtu (27/11/2021).

Dalam sambutannya, H Tamri mengatakan atas nama pribadi dan Pemkot Lubuklinggau, dirinya mengucapkan selamat kepada ketua dan anggota Pokja Bunda PAUD Kota Lubuklinggau masa bakti 2021-2023 yang telah dikukuhkan. “Saya berharap semoga dapat menjalankan amanah sesuai dengan tugas dan fungsinya,” ujar Asisten.

Menurutnya, disadari bersama bahwa keberadaan PAUD sangat penting dan strategis dalam membina tumbuh-kembang anak secara optimal.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan guna membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

“Kita semua punya kepedulian besar terhadap pendidikan anak usia dini. Yakni sama-sama ingin membantu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, agar pada saatnya nanti, mereka memiliki kesiapan mental saat memasuki pendidikan tingkat lanjut, mengantar mutiara bangsa ke gerbang masa depan mereka yang lebih baik,” ungkapnya.

Ditambahkan pula, pendidikan di awal masa pertumbuhan anak sangatlah penting. Pada usia dini lanjutnya, otak berkembang dengan sangat cepat. Otak juga dapat menerima dan menyerap segala sesuatu yang dilihat dan didengarnya.

Tak hanya yang baik-baik saja, tetapi juga hal-hal kurang baik. Semua itu diserap tanpa terkecuali. Masa itu adalah masa-masa dimana perkembangan fisik, mental dan spiritual seorang anak akan mulai terbentuk. Oleh karena itu, banyak yang mengatakan ini adalah masa golden age (usia emas) bagi seorang anak.

Oleh karena itu dirinya mengingatkan orang tua harus hati-hati, jangan biarkan anak mendapatkan konsumsi berita maupun tingkah laku yang tidak pas untuk mereka. “Ini adalah tanggungjawab dari para orang tua untuk hati-hati. Jangan pernah berkata kasar di depan anak-anak, karena itu, akan terekam dalam otaknya. Jadi semua yang baik-baik itu seharusnya dilakukan,” imbuhnya.

Masih menurut, H Tamri, pendidikan anak usia dini, bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah dan lembaga PAUD saja, tetapi masyarakat dan orang tua juga harus bersama-sama berperan aktif menyukseskannya sesuai peran masing-masing.

“Kita tak boleh cepat berpuas diri. Pekerjaan dan pencapaian besar untuk memasyarakatkan PAUD masih menunggu. Melalui intervensi kebijakan pemerintah, dengan menggerakkan instrumen pemerintah dari tingkat kabupaten/kota, tingkat kecamatan, sampai ke tingkat desa/kelurahan, apa yang kita lakukan dengan investasi besar di PAUD ini sangatlah memiliki argumen kuat. Tugas kita yang paling utama adalah memastikan bahwa anak-anak kita sudah terlayani oleh lembaga PAUD di wilayah kita masing-masing,” paparnya.

Bunda PAUD ataupun Pokja PAUD juga memiliki tanggungjawab untuk memastikan setiap anak yang lahir memiliki identitas berupa akta kelahiran, agar mereka dapat menjadi warga negara Indonesia yang terlindungi hak-haknya sejak dini.

Selain itu, Pokja PAUD juga harus mendorong agar para orang tua ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan bina keluarga balita. Hadir dalam acara pengukuhan tersebut, Kadis Dikbud Kota Lubuklinggau, Dr H Dian Chandera, Bunda PAUD Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana, Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Lubuklinggau, Hj Sri Haryati Sulaiman beserta anggota dan OPD dilingkungan Pemkot Lubuklinggau. (Kll)

Berita Terkait

Top