Bupati Banyuasin Maksimalkan Potensi Wisata dan UMKM


Bupati Banyuasin, H. Askolani menerima kunjungan perwakilan dari Asisten Deputi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Reza Fahlevi, didampingi oleh Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim. Juga ikut Kabid Pariwisata, Dinas Kepemudaan Olahraga Dan Pariwisata Banyuasin, Mukhtar.

Bertempat di rumah pribadi Bupati Banyuasin, Jalan Camat, Kelurahan Sukajadi, Talang Kelapa, kunjungan ini bertujuan untuk membicarakan pengembangan potensi pariwisata sekaligus Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) potensial yang dapat dijadikan pendukung pariwisata kuliner di Kabupaten Banyuasin.

Dengan melihat banyaknya potensi pariwisata yang ada namun membutuhkan suport dari pihak Kementerian Pariwisata untuk pemaksimalannya, mulai dari pendanaan, perizinan dan publikasi ke Nasional.

Banyak daerah di Kabupaten Banyuasin, yang bisa dimaksimalkan sebagai destinasi wisata dan ini merupakan upaya kolaboratif dari pemerintah pusat dan daerah, untuk pemaksimalan pariwisata daerah dan UMKM ekonomi kreatif dan kuliner yang berbeda dengan daerah daerah lain di Indonesia.

Dikatakan oleh Bupati Banyuasin, H. Askolani, jika di wilayah Banyuasin banyak sekali daerah pariwisata, baik lokasi dan kulinernya, seperti Taman Nasional Berbak Sembilang, juga produksi kuliner dari bahan udang, seperti pempek udang, tekwan udang, dan kerupuk udang, yang selama ini sudah diproduksi oleh masyarakat sebagai konsumsi umum, juga bahan olahan udang terasi di daerah Sungsang Banyuasin.

“Banyak potensi yang ada di banyuasin, mulai dari daerah yang dijadikan tempat wisata, dan iuga kulinernya bisa menjadi UMKM pariwisata daerah,” katanya.

Terlebih, Kawasan Taman Nasional (TN) Berbak Sembilang, yang berada di Kabupaten Banyuasin, jika di maksimalkan lagi, maka bisa menjadi salah satu tujuan ekowisata yang akan menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara, karena kehadiran burung migran dari Siberia menjadi daya tarik tersendiri di taman nasional ini.

“Kita harus maksimalkan potensi daerah di Banyuasin,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Koperindag, Erwin Ibrahim mengatakan, jika memang mengembangkan priwisata di daerah, harus satu paket dengan pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif di wilayah masing-masing. Terlebih sektor pariwisata ini merupakan penyumbang terbesar kedua bagi pendapatan Negara, namun memang pasca Covid 19, pariwisata di Indonesia mengalami penurunan, hal ini bisa membangkitkan lagi priwisata Nasional dengan munculnya pariwisata baru yang ada di daerah.

“Potensi pariwisata di daerah bisa menjadi daya tarik baru dalam mengembalikan lagi priwisata Nasional pasca Covid 19,” katanya

Dirinya menambahkan, jika beberapa wilayah di Banyuasin ini sudah mulai dijadikan wisata daerah, dang bisa dimaksimalkan untuk potensi wisata Nasional, juga dalam hal kuliner olahan udang di Banyuasin, yang sudah terkenal.

“Potensi kuliner juga bisa dimanfaatkan untuk menjadi fokus wisata kuliner daerah Banyuasin,” tambahnya.

Namun dirinya menambahkan jika harus juga pemkasimalan dibidang promosi, karena pariwisata membutuhkan promosi dan branding yang baik, agar menarik minat pengunjung dari dalam dan luar daerah. Oleh karena itu Bupati Banyuasin, H. Askolani meminta untuk mengkaji dan melaporkan beberapa wilayah dan potensi yang ada, juga UMKM di Banyuasin yang dapat dijadikan wisata kuliner untuk nantinya bisa dikembangkan lebih lagi.

“Nantinya, kita akan melakukan promosi dan branding untuk wisata di Banyuasin, melalui central informasi pariwisata Banyuasin yang akan kita kembabgkan, agar bisa dikenal ke luar daerah dan Nasional,” tutupnya. (Kom)

Berita Terkait

Top