Sumsel Provinsi Yang Tepat Untuk Proyek Hilirisasi Pertambangan Batu Bara.


Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sangat tepat untuk dijadikan proyek hilirisasi pertambangan batu bara.

Dimana saat ini Pemerintah Pusat bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Pertamina akan mengolah batu bara berkalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) untuk menggantikan Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Hal tersebut disampaikannya secara langsung saat Rapat Koordinasi bersama Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru dan Direktur Utama PT Bukit Asam, di Hotel Santika Premiere Senin (10/1) Siang.

Menurut Bahlil hilirisasi ini menjadi sektor prioritas, karena Pemerintah berupaya untuk mengurangi subsidi LPG. Untuk itu, Bahlil mengatakan jika proyek ini berhasil, Provinsi Sumsel akan menjadi daerah pertama di Indonesia untuk industri hilirisasi batu bara low kalori.

Menteri Investasi RI/Ka. BKPM, Bahlil Lahadalia optimis menargetkan Proyek hilirisasi batu bara coal to DME tersebut akan selesesi dalam kurun waktu 30 bulan setelah ground breaking.

Sementara itu, Sebagai Kepala Daerah Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru terus konsisten, satu presepsi dengan jajaran PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Pertamina untuk segera merealisasikan proyek hilirisasi batu bara Coal to DME yang berada di Tanjung Enim Sumsel.

Sebagai salah satu proyek strategis nasional, Dimethyl Ether (DME) akan menjadi salah satu energi alternatif sebagai subsitusi untuk menekan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Herman Deru mengungkapkan, Tanjung Enim merupakan salah satu kawasan ekonomi khusus oleh karena itu sebagai Kepala Daerah dirinya merasa bangga bahwa Sumsel bisa berkontribusi untuk proyek tersebut.

Turut hadir juga dalam rapat tersebut, Menteri Investasi/Ka. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia, Dirut PTBA, Arsal Ismail, Dirut Pertamina, Nicke Widyawati, Dirut Pertamina Parta Niaga, Alfian Nasution, Dirut Pengembangan Usaha PTBA, Rafli Yandra, Staff Khusus Menteri Investasi, Tina Talisa. Hsdir pula secara virtual Pj. Bupati Muara Enim, H. Nasrun Umar..(hms)

Berita Terkait

Top